Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Menilik Ekonomi di Pedesaan

Gambar
Sensus penduduk terakhir menunjukan bahwa penduduk Indonesia mulai berpindah tempat tinggal ke perkotaan. Kemiskinan dan ketertinggalan membuat orang meninggalkan desa, padahal potensi kemajuan Indonesia ada di desa. Tidak keliru apabila pemerintah ingin membangun Indonesia dari desa.   Dana desa disiapkan untuk membuat orang tertarik dan bisa mengembangkan desa.  Kita mempunyai 74.744 desa, tidak ada

Demokrasi Wahana Menggapai Keadilan Sosial

Gambar
Demokrasi ialah sarana bukan tujuan bernegara. Tujuan bernegara ialah keadilan sosial dengan begitu demokrasi ialah wahana untuk menggapai keadilan sosial. Terang benderang demokrasi untuk mencapai kebaikan akan tetapi demokrasi acap disalahartikan, disalah gunakan. Demokrasi tak jarang diartikan orang,

Negara Perlu Membiayai Partai Politik

Gambar
Membangun sistem kepartaian di Indonesia yang betul-betul standar tidak masing-masing membangun dirinya ala internal sendiri saja.  Jadi, karena yang dibangun adalah rumah demokrasi atau partai politik. Partai tidak boleh sibuk hanya menyiapkan strategi, taktik, manuver politik yang perlu dilakukan ketika menghadapi Pilkada. Karena setelah didata ada sekitar 1300 lebih Pilkada selama rentang waktu 2000an , ada 4 kali pemilu nasional 1999 artinya, banyak sekali Pilkada dan Pemilu yang sudah digelar sehingga

Pudarnya Negara Agraris

Gambar
Indonesia sempat dikenal dan disebut sebagai negara agraris dengan hamparan areal pertanian   yang begitu luas dan penghasil produk pangan yang melimpah. Namun

Cara Berbeda Merangkul Papua

Gambar
Sumber foto:  https://www.google.com/search?q=papua&client=firefox-b&tbm=isch&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwiNupa2hKfUAhXKpI8KHQOMDlcQ_AUICCgD&biw=1366&bih=657#imgrc=4g8KscqCxdjm5M: Sejarah perjalanan rakyat Papua selama ini lebih lekat dengan kegetiran, tanah Papua yang kaya akan kekayaan alam tak cukup mampu mengangkat harkat kehidupan sebagian besar masyarakat diujung timur nusantara ingatan yang terbenak dalam kepala masyarakat Papua yang kembali ke pangkuan NKRI lebih dari ingatan kepedihan kekerasan yang terus terjadi dan diturunkan itu pada generasi berikutnya membuat cara pandang mereka terhadap negara sangat sinis.  Kondisi ini makin akut ketika sejumlah elit di pemerintahan baik daerah maupun pusat terkesan memelihara ketimpangan tersebut. Dalam pengucuran otsus misalnya Papua dan Papua Barat mendapatkan