Mimpi atau Menghayal

Untuk mencapai sesuatu pastinya ada mimpi yang telah kita pikirkan. Sesuatu yang jauh di depan bahkan mungkin masih abu-abu tapi kita berani untuk memikirkan hal itu. Ada suatu keyakinan untuk mewujudkan mimpi itu. Berani bermimpi harusnya berani juga untuk mewujudkannya. Ketika kita berani untuk bermimpi menunjukan bahwa kita sudah punya amunisi untuk bisa mewujudkannya. Harusnya ya...

Memulainya dari mimpi paling kecil yaitu disiplin dengan apa yang mau dilakukan. Awali dengan waktu tidur maupun bangun tidur yang teratur. Waktu adalah momentum terbaik untuk memulai sesuatu, dimulai hari ini atau esok atau esok lagi adalah momentum dari mimpi yang paling kecil. Kata banyak orang sih, waktu itu tidak akan bisa diputar kembali, maka itu gunakanlah waktu hari ini untuk melakukan sesuatu yang tertunda. Kalau bisa besok-besok sih jangan sering tertunda, takutnya malah numpuk.

Banyak yang menyesali masa kini karena membuang-buang waktu masa lalunya, andai saja dulu begini, coba saja dulu ikut ini, pasti sekarang ga kayak gini. Seperti itu keluhan mereka, termasuk saya juga sih. Tapi kita punya waktu sekarang untuk aksi berikutnya entah mau nyicil yang lalu atau mau wujudkan sesuatu yang baru. 

Mimpi dan Menghayal itu sama
Melewati riset yang pendek berdasarkan hasil semedi menurut penulis nih ya emang sama, apa nya? ya sama capeknya. Mimpi dengan aksi ya capek, menghayal tanpa aksi juga capek walaupun ada kenyataan yang diperoleh dari mimpi dan menghayal tapi itu beda konteks biar ada topik lain lagi haha.
Contoh aja ya mau punya rumah akhir tahun 2023 nih ya harus nabung, kurangi belanja yang tidak terlalu dibutuhkan, kurangi jalan-jalan, menahan diri dari nafsu duniawi xixixi. Kalau Menghayal yaitu pikirannya doang yang dipaksa berpikir untuk sesuatu tanpa aksi kan capek menghadapi kenyataan wkwkw. Sekali lagi, kita belum bahas hasil kadang hasil belum tentu sesuai tapi valuenya beda. 

Penulis jadi teringat kalimat dari Agnez Mo Dream, Believe and Make it Happen. Setuju banget sama kalimat diatas dan bukti nyata keberhasilan dari Agnez Mo, hanya 3 kata itu bisa membawa Agnez menjadi seperti sekarang, bukan artis lokal tapi artis internasional. 3 kata itu pastinya ada capek, air mata, kecewa dan segala campur aduk situasi yang dihadapinya, tapi harus dilewati. Jangan hanya lihat hasilnya tapi prosesnya, nikmati proses. 

Bisa terlihat bedanya? Nah, sekarang kamu pilih mau mimpi atau menghayal, keduanya capek loh. Mimpi ya capek, menghayal capek juga. Eksekusi aja mau yang mana ges.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia & Buah

Membongkar Isi UU 21 Otonomi Khusus Papua (Affirmative Action 14 Kursi Orang Asli Papua di Parlemen)

Membangun Papua Untuk Orang Papua