Dinamika Arah Dukungan Partai Demokrat
Penolakan Terhadap Sandiaga Sebagai
Cawapres
Dari
awal bergabungnya Demokrat dengan Gerindra pun tarik ulur sebab hingga
deklarasi Prabowo Sandi menjadi Calon Presiden-Cawapres hanya oleh PAN, PKS
tanggal 9 Agustus 2018. Demokrat tidak
nampak hingga pada proses deklarasi larut malam di rumah pribadi Prabowo
Subianto Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Keesokan
harinya Demokrat menentukan untuk bergabung bersama Prabowo Sandi. Keputusan
Partai Demokrat untuk mengusung Prabowo Sandiaga Uno diambil saat Rapat Majelis
Tertinggi Partai Demokrat di Mega Kuningan, Jakarta. Tanggal 10 Agustus 2019
sehari setelah deklarasi Prabowo Sandiaga Uno. Hal ini menimbulkan banyak sentiment
negative bahwasannya Demokrat ngotot memastikan AHY sebagai Cawapres yang
dipasangakan dengan Prabowo Subianto yang menimbulkan tarik ulur dukungan partai berlambang mercy tersebut. Sementara hal berbeda disampaikan oleh
petinggi Partai Demokrat bahwa, partai mempunyai hitungan-hitungan hasil survey
yang selalu menjadi patokan, yang mana hasil survey tersebut menunjukan elektabilitas Sandiaga Uno masih
sangat rendah.Hal ini yang menjadi pertimbangkan Partai Demokrat apabila Prabowo enggan mencari pendamping selain Sandiaga Uno.
Sebenarnya
banyak juga partai koalisi yang memberikan nama untuk berpasangan dengan
Prabowo. Seperti PKS mengusulkan Ahmad Heryawan, Emil Salim Segaf AL Jufri. PAN
mengusukan Zulkifli Hasan. Diluar dari partai seperti Ustad Abdul Somad (UAS),
Anies Baswedan dan Jend (purn). Gatot Nurmantyo.
Talik ulur pendamping Pasangan Cawapres Prabowo pun dideklarasikan larut malam itu rumah pribadi Prabowo Subianto Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan. Deklarasi ini pun disambut sorak para pendukung maupun awak media yang menanti di depan rumah Prabowo Subianto, seperti layaknya sudah akan menang nanti saat tampil muncul wajah Sandiaga yang santer beberapa hari dibicarakan hingga pada sentiment negative terkait mahar politik yang dituduhkan kepada Gerindra.
Talik ulur pendamping Pasangan Cawapres Prabowo pun dideklarasikan larut malam itu rumah pribadi Prabowo Subianto Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan. Deklarasi ini pun disambut sorak para pendukung maupun awak media yang menanti di depan rumah Prabowo Subianto, seperti layaknya sudah akan menang nanti saat tampil muncul wajah Sandiaga yang santer beberapa hari dibicarakan hingga pada sentiment negative terkait mahar politik yang dituduhkan kepada Gerindra.
Isu Mahar Politik
Sentimen
negative terhadap adanya mahar politik ini diungkapkan oleh Andi Arief
bahwasanya Sandiaga membayar 500 Milliar kepada Partai PAN-PKS yang ditweet
melalui akun twitternya bahwa informasi mahar ini didapatkan dari tim kecil
"Soal Mahar ke PKS dan PAN masing-masing 500 M ini
penjelasan Saya: Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan sekrt Majelis tinggi
partai Amir Syamaudin mendapat penjelasan itu langsung dari tim kecil Gerindra
Fadli zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier 8 Agustus 2018 pk 16.00,"
cuit Andi hari Sabtu (11/8) melalui akun Twitternya.
Dan
Andi Arief juga mengatakan bahwa mahar 500 juta ini merupakan perintah
dari Partai Demokrat untuk mengangkat
isu mahar ke publik. Dia pun tidak takut terhadap konsekuensi hokum yang akan menimpahnya
sebab dia berdalih bahwa apa yang disampaikan merupakan fakta yang terjadi. Isu
ini menggemparkan seluruh media bahkan memunculkan spekulasi bahwa Demokrat
tidak akan bergabung bersama PAN-PKS mengusung Prabowo Sandi. Tetapi sehari
setelah deklarasi PAN PKS bersama Prabowo Sandiaga hal tak terduga dilakukan
Partai Demokrat yaitu memutuskan bergabung bersama Prabowo Sandiaga Uno.
Isu
dan tuduhan yang dilontarkan oleh Andi Arief ini kemudian ditampik oeh Sandiaga
Uno bahwasanya mahar itu tidak benar adanya pada acara ILC Selasa 15/8/2018
Bantahan
juga dilontarkan oleh PKS melalui Wasekjen PKS Abdul Hakim yang mengatakan
bahwa tuduhan terhadap PKS adalah tidak pantas dikutip dari news.detik.com
Demikian
juga dengan PAN yang merasa bahwa ada ketidakpuasaan dalam hal penentuan
cawapres. Kesempatan berbeda melalui beberapa sumber media Fadli Zon pun
mengatakan bahwa 500M hanya lah brainstroming serta juga sebagai
peluang-peluang logistic.
“Ada dinamika, ada suasana yang cair, tapi akhirnya semua sepakat, pada
kepentingan yang berpihak kepada rakyat. "Tentunya ada bumbu-bumbu cerita
seperti itu (soal mahar Rp 500 m), tapi saya pastikan itu tidak akurat, banyak
spekulasinya, nanti saya persilahkan rekan-rekan di sini untuk
meluruskannya," kata dia.
"Kami
sedang perjuangkan aspirasi ulama dan umat. Sesuatu yang tidak pantas tuduhan
tersebut dialamatkan kepada PKS," ujar Wasekjen PKS Abdul Hakim saat
dimintai konfirmasi, Rabu (8/8/2018).
Kisruh
500M ini pun dilaporkan oleh Federasi Indonesia Bersatu ke Bawaslu dengan nomor
laporan 01/LP/PP/RI/00.00/VIII/2018. Namun
Bawaslu memutuskan bahwa tidak ada dugaan pelanggaran pemilu dalam kasus
tersebut. Dan saksi penting yang pemicu utama isu 500M itu tak pernah
menghadiri panggilan terkait dengan isu 500M tersebut.
Sementara kalau kita lihat rilis dana kampanye oleh BPN Prabowo Sandi Total dana kampanye BPN
Prabowo - Sandiaga mencapai Rp 213,2 miliar yang kalah jauh dari laporan dana
kampanye TKN 606 miliar.
Cuitan Para Petinggi
Partai Demokrat
Tweet
War sering sekali dilakukan oleh petinggi Partai Demokrat. Salah
satunya adalah Andi Arief dan apapun yang ditweet oleh Andi Arief berujung pada
kegaduhan antar partai pendukung BPN maupun terhadap lawan dari TKN Jokowi
Amin. Dari tweet mahar 500M yang dituduhkan kepada Prabowo maupun koalisi
PKS-PAN seperti cuitan diatas. Tuduhan terhadap 7 kontainer berisi surat suara
yang dicoblos untuk pasangan Jokowi Amin.
Akhir-akhir
ini para petinggi PD mulai melancarkan serangan seakan-akan ingin menarik diri
secara perlahan untuk berbalik arah mendukung Pak Jokowi. Ini yang coba penulis
analisa melalui tingkah laku para petinggi PD walau kemudian muncul bantahan-bantahan di media oleh
Jansen Sitindon yang mengatakan bahwa PD sudah sangat all out memenangkan
Prabowo hal ini dibuktikan dengan turunnya elektabilitas PD karena masyarakat
menilai PD mendukung khilafa dan ada 2 juta suara PD di daerah minoritas yang
lari.
“Partai Demokrat itu satu-satunya partai dikoalisi 02 yang mengalami
penurunan suara yang signifikan karena isu politisasi agama yang cukup keras
itu tadi khilaf dan lainnya itu yang paling kena dampaknya itu Partai Demokrat”
ucapnya saat dialog AKI Malam, tvone (8/6/9)
Sementara itu, baru-baru ini heboh dan menjadi pembahasan oleh media nasional terkait tweet salah satu petinggi PD yaitu Rachland Nashidik yang meminta supaya Prabowo membubarkan koalisi partai politik. Kemudian diberikan klarifikasi oleh Jansen bahwa memang di dalam aturan tidak ada pengertian yang jelas sebab pemilu usai ya setelah tanggal 22 Mei 2019 saat diumumkan oleh KPU ujar dia melalui sambungan telepon pada acara Prime Time News Metro TV.
Tweet @rachlanNashidik salah satu petinggi PD pada 8 Juni 2019
Sementara itu, diketahui Rachland meminta supaya Prabowo
membubarkan koalisi partai politik dan kemudian di berikan klarifikasi oleh
Jansen bahwasannya memang didalam aturan tidak ada pengertian yang jelas sebab
pemilu usai ya setelah tanggal 22 Mei 2019 saat diumumkan oleh KPU pada acara
Prime Time News Metro TV.
Tweet
@RachlanNashidik, 8 Juni 2019
Berkaitan dengan hitung-hitungan yang disampaikan oleh Jansen diatas, memang hitung-hitungan Partai Demokrat ini mengacu selalu pada survey dan
faktanya memang merosot hingga 2 persen suara partai demokrat. Berikut ini hasil survey perbandingan suara periode sebelumnya dan periode sekarang.
Sumber: Kompas.com
Red Carpet For AHY
Kontroversi
ini semakin nampak dengan maneuver-manuver politik yang dibungkus dengan
istilah “silaturahmi” ala AHY.
Karpet
merah ini jelas terlihat seperti ulasan diatas dan seperti apa yang disampaikan
oleh Ferdinand Hutahean bahwa Partai Demokrat punya agenda pada 2024 untuk
dijual nanti melalui kedekatan Demokrat dan Pak Jokowi dengan mempersiapkan AHY
dan demokrat untuk merebut kekuasaan sebab Jokowi sudah memasuki periode kedua.
“Kita punya sesuatu yang harus kita persiapkan untuk AHY yang akan
tarung di tahun 2024” ujarnya pada wawancara kabar siang tvone
Dengan melihat ada beberapa kali safari politik AHY ke beberapa tokoh
penguasa seperti Jokowi dengan menggunakan mobil berplat B 2024 AHY hal ini
mengundang banyak tafsir salah satunya yaitu AHY sedang berusaha mencari peluang dengan mendekati petahana. Hal lain juga dilakukan dengan bersafari ke kediaman Megawati juga B.J
Habibie walau ada istilah “silaturahmi di bulan suci”
Dalam politik tidak ada tafsir tunggal sebabnya tidak ada yang salah sebenarnya sebab dilain sisi pesan AHY juga merupakan bagian memberikan angin segar agar politik jangan terlalu membuat baper.
Dalam politik tidak ada tafsir tunggal sebabnya tidak ada yang salah sebenarnya sebab dilain sisi pesan AHY juga merupakan bagian memberikan angin segar agar politik jangan terlalu membuat baper.
Timbul pertanyaan kenapa AHY yang selalu di undang bukan SBY?
Penulis
mengutip pernyataan dari Adi Prayitno Analis Politik UIN Syarif Hidayattulah
dalam wawancara Sapa Indonesia Pagi di Kompas tv
“AHY bukan hanya soal komandan KOGASMA tapi AHY adalah representasi dari
anak biologis SBY plus anak ideologis dari Partai Demokrati.”
Satu
sisi kita melihat bahwa kehadiran AHY ini memberikan kesejukan dari panasnya
politik tanah air tetapi juga jalan lain melalui kedekatan partai dan
silaturahmi agar AHY bisa masuk dalam kabinet Jokowi-Amien. Ketika AHY bisa
masuk ke kabinet maka peluang elektabilitas pun bisa dibangun dengan menunjukan
kinerjanya sebab kalau mau membandingkan kinerjanya saat ini belum begitu kuat.
Pertemuan Jokowi dan AHY sebelumnya berlangsung
Kamis, 2 Mei 2019, di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut menjadi sorotan
lantaran Demokrat masih berada di Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun elite Demokrat menyatakan AHY menemui
Jokowi dalam kapasitas pribadi. Pertemuan berikutnya terjadi pada 22 Mei 2019
di Istana Bogor, sehari setelah pengumuman hasil pemilu oleh KPU. Hal ini pun
memunculkan banyak hujatan kepada Partai Demokrat hingga akhirnya klarifikasi
dilakukan oleh SBY.
Berikut ini klarifikasi SBY terkait pertemuan AHY dan Jokowi.
Berikut ini klarifikasi SBY terkait pertemuan AHY dan Jokowi.
Sebenanrya
kita melihat bahwa Partai Demokrat ini selalu mengambil posisi sebagai partai
penyeimbang dan itu merupakan ciri khas dari Partai Demokrat. Dengan irisan
politik yang rasional dengan menggunakan banyak indikator sebelum bertindak.
Pertemuan-pertemuan ini menunjukan ada strategi besar yang sedang dibangun Partai Demokrat sebab ketika SBY dan AHY berusaha menyejukan para pendukung akar bawah tetapi nampak beberapa statement dari petinggi partai yang mengatakan bahwa menyiapkan jalan bagi AHY untuk 2024.
Peluang AHY mungkin ada tetapi pastinya akan mendapatkan reaksi dari partai pendukung Jokowi yang memang all out untuk kemenangan Jokowi Amien. Semua tergantung pembisik Jokowi.
Pertemuan-pertemuan ini menunjukan ada strategi besar yang sedang dibangun Partai Demokrat sebab ketika SBY dan AHY berusaha menyejukan para pendukung akar bawah tetapi nampak beberapa statement dari petinggi partai yang mengatakan bahwa menyiapkan jalan bagi AHY untuk 2024.
Peluang AHY mungkin ada tetapi pastinya akan mendapatkan reaksi dari partai pendukung Jokowi yang memang all out untuk kemenangan Jokowi Amien. Semua tergantung pembisik Jokowi.
Referensi:
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/13/05200071/7-cawapres-pendamping-prabowo-subianto?page=all
Komentar
Posting Komentar