Revolusi Mental ASN dan Birokrasi di Indonesia

Revolusi Mental ASN dan Birokrasi
Sumber: https://www.google.com

Banyak hal yang memang sangat perlu diperbaiki oleh bangsa terkhusus mereka yang mengemban jabatan penting di negara ini. Para penyelenggara negara yang duduk diatas kekuasaan hingga lupa apa yang menjadi tugas pokok menjadi seorang pelayan masyarakat. 

Indonesia merupakan negara berkembang dengan penduduk yang banyak, angka kemiskinan yang tinggi disetiap daerah, pembangunan yang tidak merata. Kondusifitas suatu negara serta sehatnya birokrasi sangat dibutuhkan demi menjamin dunia pasar (investasi). Birokasi selalu identik dengan kerja dibalik meja yang ada duitnya artinya segala sesuatu pasti bayar. Patologi birokasi seperti ini sangat merusak iklim investasi.

Iklim investasi yang baik sangat membantu negara demi menjamin perekonomian negara tetap sehat. Kinerja birokrat terhadap pelayanan adalah kunci sehingga tujuan negara cepat tercapai hingga pada tataran dasar masyarakat. 

Banyak sekali konsep yang diterapkan di lembaga pemerintahan negara baik Good Governance, Sound Governance, hingga Dynamic Governance demi menghabirkan reformasi birokrasi di Indonesia. Satu hal yang perlu sekali diperhatikan adalah SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri. Kenapa? Sebab sebaik-baiknya konsep hingga teknologi tinggi tetap saja manusia adalah orang yang membuat sistem tersebut lalu apabila SDMnya tidak diperhatikan maka manusia itu sendiri sebagai perusak. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kesejaterahan ASN. 

Kasus korupsi pada semester 1 tahun 2018 sebanyak 139 dengan tersangka sebanyak 351 tersangka. 

Hal tersebut mengakibatkan negara berpikir keras dengan memaksimalkan anggaran negara untuk membayar, menaikan gaji ASN di Indonesia. Anggaran negara keluar banyak untuk membayar ASN walau demikian penerimaan berikutnya benar-benar melihat seberapa sehatnya anggaran negara sehingga kuota dikhususkan dan ASN yang memang layak menjadi seorang pelayan masyarakat (kompetensi) sehingga anggaran tidak habis untuk membayar ASN yang malas. 


Reformasi Birokrasi memang masih ada darah kotornya oleh sebab itu perlu adanya Revolusi Mental sehingga mindset seorang ASN adalah benar-benar menjadi pelayan masyarakat demi tercapainya tujuan negara.

Negara ini akan tetap kokoh apabila kerja dibalik meja dengan cara yang rapih maksudnya adalah penataan birokasi demi pelayanan yang baik menjamin majunya suatu negara. Melayani masyarakat sama dengan melayani negara. Birokrasi yang baik menjamin sehatnya suatu negara. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia & Buah

Membongkar Isi UU 21 Otonomi Khusus Papua (Affirmative Action 14 Kursi Orang Asli Papua di Parlemen)

Membangun Papua Untuk Orang Papua