Investasi yuk…
Kalau berbicara akan investasi maka pasti juga kita tahu akan pasar modal. Pasar modal yang saat ini terus dikembangkan kantor cabangnya agar supaya orang Papua agar ikut bermain didalamnya.
Saya kurang terlalu tahu soal pasar modal atau biasa disebut juga dengan investasi saham, yang paling mudah saya pahami adalah kita punya tabungan kemudian mendaftar di pasar modal sehingga uang yang ada dildalam tabungan itu akan menjadi investasi kemudian tinggal kita membeli saham atau menjualnya sesuai dengan bursa saham trend. Mungkin itu kali ya.. saya sih mau ikut pasar modal tapi takut bangkrut maklum masih punya mental miskin sih.
Ditanah Papua tidaklah banyak investasi soal perkebunan atau
perkayuan karena memang dasarnya pemerintah ditanah Papua sepertinya kurang
paham juga soal investasi yang dipahami hanya memberikan ijin bagi pengusaha
luar yang datang ke Papua untuk membangunan usaha.. pasti paling cepat tuh.
Dalam hal ini sebenarnya pemerintah daerah punya peran
penting untuk bisa mensosialisaikan betapa pentingnya berinvestasi karena apa
saat ini kita sudah masuk dalam perdangan pasar bebas kalau kita hanya menjadi
seorang pegawai maka hanya akan stagnant hingga pensiun berdasarkan golongan
dan pangkat sementara bagi yang tak sebagai pns lebih parah lagi karena
persaingan global yang membuat mereka semakin tertinggal bila tidak tahu akan
berinvestasi atau menghadirkan ide kreatif dalam bidang berbisnis. Terutama
pangsa pasar di tanah Papua, lihat saja banyak sekali ruko yang ada di tanah
Papua terkhusus kota Jayapura. Sangat heran bila saya berkeliling di kota
Jayapura, rasanya ruko itu harus berada dalam satu kompleks gitu bukan tersebar
dimana-mana.
Kalau berbicara tentang ruko maka kaitan erat dengan adanya
ijin terutama bagi yang mempunyai tanah. Di Papua yang terkenal itu adalah
tanah yang sangat luas 3 kali pulau jawa, hal ini harus bisa dijadikan sebagai
peluang bisnis yang besar bagi mereka yang saat ini memiliki hak terhadap
tanah. Tanah tetap memiliki kelanjutan yang erat dalam hal masa depan. Banyak
orang di Papua berkelahi karena tanah hingga saling membunuh lho, oleh sebab
itu bijaklah dalam bertanah. Hehehe
Saran saya soal tanah ini adalah, jangan dijual. Ingat JANGAN
MENJUAL TANAH. Memang sih saya tidak punya hak untuk melarang karena kebutuhan
keluarga kalian, tapi tanah itu bisa dijadikan investasi loh untuk jangka
panjang bahkan menguntungkan. Kalau misalkan kalian punya tanah di area kampung
buatlah menjadi ladang pertanian atau peternakan kalau misalkan tidak punya
modal cobalah untuk mempersiapkan kelengkapan surat kamu terus cari dinas
terdekat untuk membantu dengan modal tapi ingat harus punya sasaran jangan
sampai berbisnis tanpa tujuannya atau kalau tanah di area perkotaan sewakan
saja misalkan bangun rumah kos atau bangun ruko. Bayangin berapa sewa ruko
dalam 1 tahun, ratusan juta bro. maka dari itu mulai detik ini cobalah untuk
berpikir yang bijak dulu. Banyak orang menjual karena kepepet akan kebutuhan
keluarga yang harus dipenuhi tapi ada juga yang menjual karena haus akan
minuman keras, ada juga yang bijak mulai detik ini membuat perencanaan soal
tanah demi kelangsungan masa depan. Tidak ada yang salah bukan, semua orang
punya kehendak dalam hati berbeda tapi sekali lagi mari menjadi bijak yuk..
Terus kalau yang tidak punya tanah harus bagaimana dong?
Sama halnya dengan saya, saya seorang mahasiswa dan saya pun
berpikir tidaklah mungkin saya hanya berkuliah hingga wisuda lalu melamar
pekerjaan, sangatlah tidak mungkin dalam pikiran saya, yah kalau saya anak
orang kaya sih pastinya punya tabungan yang banyak dan tidak akan pernah habis
ya sebaiknya kan seperti gitu santai aja pada zona saat ini. Saya tidak bisa
seperti itu sejak kelas 1 smp saya sudah memiliki pemikiran yang untuk harus
berbisnis karena dengan berbisnis usia saya tua pun saya akan tetap bekerja dan
bekerja demi kebutuhan keluarga karena kebutuhan ekonomi saat ini sedang naik
turun belum lagi esok punya istri yang suka berbelanja atau biaya sekolah anak
dan sebagainya.
Jangan hanya berpatokan saat ini dengan apa yang kalian punya
tapi cobalah untuk keluar dari zona nyaman saat ini, kalau hanya berpatokan
pada usaha orangtua yang menggiurkan tahu kah kalian kalau kita tidak tahu apa
yang akan terjadi kedepan bukan, mari berpikir resiko juga dong.
Saya punya modal, tekad ada, cuma bergerak maju ini yang
masih membuat saya diam ditempat, peluang bisnis yang terbuka lebar dalam benak
saya yang paling luas saat ini adalah pertanian. Halaman rumah pun bisa
dijadikan sebagai lahan pertanian lho, bisnis ikan atau ayam. Iya kan, yang
penting ada modal kayaknya ya.. kalau kita buat peternakan terkhusus ayam, nah
setelah punya hasil atau telur bisa kita pasarkan ke tetangga atau kios
terdekat. Iya kan? Apapun itu bisa lho asalkan punya pemikiran akan tujuan dari
membuka usaha tersebut dan targetnya.
Saya lebih pada pertanian karena punya
jangka panjang dibandingkan dengan pasar yang lain apalagi anak muda sekarang
banyak yang berbisnis online gitu menjadi reseller barang pernah ada niat untuk
memulai tapi hati tidak berkata demikian makanya gak mau untuk terjun ke dunia
itu. Nah sekarang tergantung kalian sih kalau sudah punya ide coba dipikirkan
tujuannya gimana, modal yang dikeluarkan berapa, cara pemasarannya gimana. Jika
sudah punya pemikiran ini pasti sudah bisa jadi pengusaha sukses lho. Jangan
hanya pikir keuntungan langsung dulu tapi pikir merangkaknya dulu hingga bisa
berjalanan jamin deh bakalan menguntungkan. Karena apa target kita terencana
dengan baik gitu loh.
Masing-masing orang punya ide yang berbeda bukan, peluang
dimata orang juga banyak cuma sekarang adalah mau tidak kalian manfaatkan
peluang itu. Jadi penulis aja bisa menguntungkan masa yang berbisnis dalam
industry tidak bisa ya.
Komentar
Posting Komentar