Obat Palsu Generasi Palsu

 

Indonesia kembali dibuat geram dan cemas karena praktek yang tergolong mengerikan terkait obat-obatan palsu kembali lolos dari pengawasan pemerintah. 

Disebut mengerikan karena obat palsu tersebut dapat membuat efek halusinasi yang amat mungkin ikut berkontribusi terhadap maraknya kriminalitas. Apalagi menurut polisi peredaran obat palsu tersebut telah menjangkau dari sabang hingga merauke dengan demikian kejahatan ini sudahlah sangat tersistem. 

Taruhannya ialah masa depan bangsa, seluruh generasi bisa rusak karena
obat – obat palsu itu diedarkan untuk dikonsumsi oleh anak dan remaja hingga orang dewasa. 

Mengusut tuntas kasus itu hingga pada aktor utama dibalik peredaran obat palsu ialah satu keharusan, polisi dibantu BPOM mesti serius dan cerdas untuk memberhentikan permainan kotor para pebisinis goblok yang mencari keuntungan miliaran rupiah.

Penangan kasus yang cepat dan tepat membantu menghapus sedikit dosa negara atas kelalain dalam melindungi warga negara terutama generasi muda penerus bangsa ini.

Sebaik-baiknya perlindungan negara terhadap warga negara saat ini seharusnya dimulai tanpa menunggu kejahatan dilakukan terlebih dulu. Perlindungan yang terbaik yang bisa diberikan adalah pemerintah dapat mencegah satu kejahatan, namun ketika kasus ini terungkap malah saling menuduh sehingga penangan yang dilakukan hanya apa adanya. Sehingga tidak mengherankan bila kebobolan dan kecolongan acap kali terjadi di negara ini. 

Lihat saja kasus vaksin palsu yang sudah beredar selama 10 tahun baru bisa terungkap, juga terkait obat palsu saat ini yang sudah beredar berbulan-bulan hingga ke seluruh pelososk Indonesia dan baru terungkap. Pemerintah harus meningkatkan level yang tertinggi ketika kasus narkoba dan darurat korupsi yang masih meledak. 

Tentunya bangsa ini tidak ingin menambah status baru yaitu NEGARA OBAT- OBATAN atau NEGARA PALSU INDONESIA. 

Tanggung jawab siapa ini? Tanggung jawab negara pastinya. 

Kita berada di negeri PALSU. 

Kalau melihat pada akar permasalahannya yaitu pengawasan begitu sangatlah lemah. Kalau saja system berjalan dengan baik terutama terkait perijinan yang diberikan oleh negara maka tidak mungkin hal ini terjadi karena ada namanya pengawasan. Tetapi karena negara ini adalah negara yang tidak peduli maka hal seperti ini terjadi. Hanya di Indonesia mungkin obat-obatan dijual bebas di pasaran. Kebiasaan ini sudah berlangsung lama dan menjadi biasa. 

Dampak dari obat palsu ini sangatlah berbahaya. 42 juta butir obat palsu yang beredar di seluruh Indonesia sangatlah mengancam generasi muda bangsa ini. Haluniasi, ketergantungan dan berefek kriminalitas.

Persoalan sekarang adalah terkaget-kaget ketika ada kasus bahkan minimnya tanggungjawab untuk penindakan, seharusnya kita tahu bahwa hal ini merupakan proses yang sangat panjang tidak mungkin produk tersebut terjadi dengan begitu saja, sekali lagi pengawasan sejak dini. 

Apa sih yang dilakukan pemerintah dan bagaimana duduk perkaranya? Kita tidak pernah tahuuuuu….

Langkah yang harus dilakukan masyarakat..TIDAK ADA ! kita harus belajar dari setiap kasus yang terjadi, kita ini seperti keledai yang terantuk pada batu yang sama. Berapa kali persoalan ini terjadi dan akan kah selesai, TIDAK. Besok pasti akan terjadi karena perijinan dan pengawasan yang tidak benar secara system dari hulu hingga hilir. Pihak yang terkait harus sering-seringlah bersidak ke lapangan jangan hanya diam diruangan, kasihan loh rakyat kecil makin menderita, obat yang dikonsumsi bukannya bikin sehat malah meracuni.

Putuskan rantai obat PALSU !!!

Kebobolan, kecolongan berujung kebakaran jenggot itulah Indonesia. Pemerintah tidak bisa melindungi rakyatnya, kalau begini caranya maka sampai kiamat ya begini saja negara kita. Ayo BPOM tolong lebih optimal karena bukan hanya obat palsu tetapi juga obat yang sudah tidak layak. Instansi yang berkompeten harus turun lapangan selain untuk bersidak tetapi juga memberikan sosialiasi kepada masyarakat karena masyarakat kebanyakan tergiur akan harga murah.

Berharap bahwa ada langkah yang jelas dengan cara juga yang bisa membuat masyarakat menjadi teredukasi dan menjadi percaya terhadap pemerintah agar tidak lagi terjadi kasus yang sama atau kasus yang lebih berbahaya bagi masyarakat kedepannya. Perbaikan system dan semua harus bertanggung jawab akan pengawasan.

Tugas negara adalah melindungi seluruh kehidupan rakyatnya maka jangan kerja dengan asal-asalan. Satu hal untuk setiap produsen yaitu bangunlah etika sehingga tidak membuat suatu barang yang mencelakakan orang banyak. Untuk seluruh masyarakat jangan juga hanya makan obat terus jika sakit tapi ingatlah bahwa kesehatan diciptikan dari diri sendiri.  

Kita semua berharap bahwa kalau semua ini dapat diwujudkan dengan penegakan hukum yang lebih tegas maka kekhawatiran masyarakat akan peredaran obat palsu dan kadaluarwasa akan terjawab. 

Karena ingatlah peredaran obat palsu taruhanya adalah nyawa bangsa ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia & Buah

Kebijakan Publik Dalam Ranah Politik

Membangun Papua Untuk Orang Papua