Menyebalkan tapi Menginspirasi


Setiap menaruh makanan atau kue atau minuman yang enak-enak diatas meja belajar dan sibuk menulis atau lagi apa, eh tiba-tiba sudah ada si semut-semut ini di meja kalian dan mengelilingi kue kalian ..
Pernah kan?
Gak usah jaim deh?
Jujur aja?
Ayolah? Atau kalian gak ada meja belajar. Hehe pasti ada kan…

Kejadian ini terus berulang pada saya. Sambil nulis gini, ada aja satu atau dua semut yang lewat di atas meja bahkan lewat di layar laptop saya. Kue atau apalah yang enak-enak tuh saya taruh pasti puluhan semut sudah mendekati bahkan jika saya biarkan atau lupa tuh bisa ratusan semut yang datang?... sedih dan dengan terpaksa harus membuang makanan atau minuman enak itu.

Setiap kali saya menulis cerita, pasti saja saya melihat yang namanya semut entah mengapa? Begitu manisnya saya atau apa siih.. terkadang saya sangat kesal dengan semut-semut ini, dari mana coba mereka datang, lama-lama saya bakar aja nih kamar biar mereka juga ikut terbakar. Tetapi, kehadiran mereka semakin terus-menerus membuat saya tersenyum sendiri bahkan ketika mereka tidak melintas dimata saya, disitu terkadang saya merasa sedih, kawan. Ini fakta loh. Tiap hari saya menulis dan tiap hari saya pun melihat mereka, saat “Blank” atau tak ada ide buat menulis kehadiran mereka membuat saya duduk dan tersenyum sambil memandang mahkluk kecil yang kelihatan begitu kurus, sekali ditiup mereka hilang entah kemana. Kehadiran mereka itulah yang saya tertarik untuk menulis tentang mereka.  Setiap hari saya didalam kamar dan santai diatas meja belajar ini. Sehingga saya mencoba mengerti apa maksud dari kehadiran mereka, ada gak ya yang
bisa saya tulis tentang mereka dan ternyata semut ini kebanyakan di ambil oleh para orang hebat untuk membuat sebuah inspirasi walau sebenarnya semut ini menyebalkan, bukan.

Semut yang berbaris di dinding ini dan gigitan yang pedisnya minta ampun..
Semut memilki ratu. Para semut ini adalah semut  ada yang memiliki tugas sebagai semut pekerja, pejantan, penjaga dan sang ratu.  Pada manusia, pekerja itu di dominasi oleh para pria, kan. Dan mungkin akan sedikit menyusahkan bagi para wanita.. tapi,
Ini dia, perempuan perkasa dari bangsa semut. Semua semut betina bertugas sebagai semut pekerja.
Mereka bertugas menjaga semua telur-telur ratunya dari serangan luar dan juga sebagai pengumpul persediaan makanan untuk koloni mereka.  Sementara semut pejantan ..
Bisa kita lihat semut pejantan. Hidupnya untuk meninggalkan benih saja. Ya, generasi selanjutnya ada ditangan para semut jantan.

Sungguh sebuah garis kehidupan yang harus diterima para pejantan semut itu. Hidup mereka dipertaruhkan hanya untuk keberlangsungan jumlah populasi semut. Bukan masalah sepele jika harus menyangkut masalah nyawa. Saat dewasa para pejantan semut bekerja untuk membuahi ratu semut. Ia akan terbang dan menemui ratu semut yang sudah siap untuk periode perkawinan mereka. Selesai membuahi selesai juga tugas para pejantan itu di dunia ini. Sedih kan..

Jangan pikir ini bohongan loh…

Para pejantan tadi akan mati setelah proses pembuahan selesai. Semut pejantan adalah salah satu jenis semut yang mempunyai andil besar dalam keberlangsungan generasi semut.
Bisa kah kita seperti semut? Meninggalkan sesuatu yang berharga sebelum kita akan pergi meninggalkan dunia ini? Pasti bisa !
Mendisiplinkan waktu untuk mulai mengubah kebiasaan  buruk akan jauh lebih baik dan bagi remaja puteri jangan malas-malas ya.
Salah satu kutipan kata inspirasi dari (Merry Riana).

“ jadilah seperti semut yang tak kenal lelah bekerja dimusim panas, supaya ada cukup makanan di musim dingin”.
Serta kisah inspiratif dari salah satu buku.


-     Meraih Mimpi itu Gampang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia & Buah

Kebijakan Publik Dalam Ranah Politik

Membangun Papua Untuk Orang Papua