Stop Cuek, Mari Peduli
Apa yang terjadi ketika di dunia
ini semua orang menjadi cuek, mementingkan diri sendiri dibandingkan dengan
oranglain atau mungkin peduli sebatas memberi komentar di kolom facebook, line dengan berbagai macam isu
yang dikeluarkan oleh berbagai media. Tetapi lebih sadis lagi ketika hal ini
terjadi pada diri kalian yang sebenarnya
membutuhkan mereka namun mereka cuek.
Satu contoh kejadian yang terjadi
seperti ada terjadinya kecelakaan. Apa yang ingin kalian lakukan terhadap
mereka.
1. Apakah kalian menolong? Atau,
2. Foto kemudian upload ke media
sosial dengan hashtag #PrayFor #CareFor dan lain sebagainya.
Silahkan tentukan…
Kalau memang pernah ada kejadian
ini apa yang kalian lakukan saat itu silahkan uraikan pada kolom komentar dibawah…
Hal demikian ini pun terjadi dalam
kehidupan saya. Ketika sedang berkendara menggunakan motor, saya beriringinan
bersama teman kemudian didepan saya terjadi kejadian yang menimpah kendaraan
lain yaitu terjatuh dari motor kemudian terseret dijalanan. Entah faktor rem
mendadak atau karena jalannya licin. Disaat yang bersamaan saya memutuskan
untuk berhenti dan membantu orang tersebut, tetapi sontak suara dari teman
disebelah saya untuk jalan terus, tidak usah dipedulihkan, kalau terjadi
sesuatu mau jadi saksi di kantor polisi? Dengan demikian saya jalan terus
sambil menoleh untuk memperhatikan apakah orang tersebut baik-baik saja.
Dalam
perjalanan teman saya menasehati saya untuk setiap kejadian demikian tidak usah
dipedulikan.
Mulai kejadian itu saya merasa
bersalah dan terus bergulat soal kejadian hari itu, saya berpikir sebagai
manusia saya perlu menolong sesama, saya berpikir kalau kejadian yang sama
terjadi pada saya kemudian tak ada orang yang membantu saya, akan bagaimana rasanya dan nasib saya. Karena
saya percaya karma, saya percaya setiap apa yang kita tanam maka itu pula yang
akan kita tuai. Apa yang kita perolah
terkadang berbeda dengan apa yang kita berikan. Misalkan saja kita membantu
oranglain dengan memberikan uang, jangan berharap yang balik adalah uang tetapi
berharaplah yang datang adalah kesehatan. Ketika kalian mendapatkan kesehatan
maka demikian kalian bisa berusaha memperoleh uang bahkan melebihi apa yang
kalian telah keluarkan. Sama hal yang saya pikirkan adalah ketika saya membantu
orang tersebut, saya berharap Tuhan akan
menjauhkan hal demikian tertimpah pada saya. Hal ini yang saya tanamkan pada
otak hingga saya menulis kejadian tersebut. Hingga suatu waktu ketika kejadian
yang sama menimpah oranglain, cepat sigap saya membantu dan kejadian yang sama
itu terjadi pada seorang ibu-ibu. Sontak saya kepikiran ketika itu terjadi pada
mama saya. sedih rasanyaa..
Pastinya kalian tahu apa yang
terjadi pada era sekarang ini, era yang membuat rasa empati itu berubah karena
sebuah keegoisan atau rasa bahwa diri sendiri lebih berharga, dibandingkan
harus menjulurkan tangan untuk membantu oranglain. Perubahan itu terjadi saat
ini, sedang terjadi didepan mata. Kepedulian yang ada didalam diri pun seakan hilang
dalam seketika. Jangan pikir bahwa suatu bangsa akan berubah kalau kalian
sendiri tidak bisa berubah melalui kepedulian. ketika berbicara tentang bangsa
ini, maka kalian wajib bersuara agar setiap pemangku kepentingan benar-benar
membuat kebijakan yang peduli terhadap masyarakat, ketika suara kalian seakan
tidak didengarkan mereka, mari manfaatkan masa muda ini sebaik mungkin untuk
menjadi cerdas yang kemudian menggantikan posisi mereka diatas.
Bangsa ini tidak akan berubah
kalau kalian sebagai anak muda tidak memulainya dengan sebuah kepedulian yang
besar. Banyak hari ini orang disekitar yang membutuhkan kalian, uluran tangan
kalian, suara kalian, kasih kalian.
Tunjukan itu..
Sudah terlalu sering sekali
kalian berada dalam tengah masyarakat, kalian mendengarkan cerita, atau saat
ini kalian sedang menjalani proses didalamnya. Apakah kalian mau hidup seperti
banyak orang saat ini. Mereka lahir, mereka bertumbuh, kemudian menjadi remaja,
masih dunia sekolah, kuliah, bekerja, punya istri/suami, punya anak, kemudian
akhirnya meninggal tanpa memberikan sebuah dampak bagi oranglain.
Apakah saat ini kalian sedang menjalani proses
seperti demikian?
Saat ini adalah waktunya untuk
kalian berdampak bagi bangsa ini.
Mulai dengan apa?
Mulailah dengan bangun sebuah kepedulian
terhadap sesama. Sampaikan hal-hal peduli, sampaikan kepedulian dalam kehidupan
kalian sehari-hari, mari tunjukan sikap dan tindakan-tindakan kepedulian, mari
bersama melawan budaya cuek. Hari ini
dimana setiap orang punya kepedulian sebatas dengan orang yang dikenal saja,
hari ini kalau kalian memulai sebuah kepedulian maka yakinlah akan terjadi
sesuatu pada hidup kalian.
Bangun kepedulian dalam rumah kalian
sehingga jangan ada ruang diskusi keluarga yang sepi, keluarga yang sibuk
dengan gadget masing-masing. Ruang keluarga yang hilang untuk saling bercanda,
hingga saling mendukung satu dengan yang lainnya. Keluarga yang punya sebuah
tujuan, bukan sebagai keluarga yang tertutup tetapi mari terbuka dengan
lingkungan sekitar, banyak orang mau mendekat tetapi seakan keluarga kalian
menjauhkan diri, tidak ada level yang berarti untuk sebuah kepedulian. Biarkan
keluarga kalian jadi contoh, menjadi buah bibir lingkungan yang positif,
keluarga yang membuat kalian bertumbuh untuk disenangi oranglain bukan kalian
bertumbuh untuk merusak, mengganggu oranglain, tidak mungkin dan tidaklah baik.
Jangan mau untuk menjadi generasi
menunduk, dimana-mana menuduk karena terus perhatikan gadget. Semoga jangan ada
seperti demikian tetapi mari bersama wujudkan menjadi generasi yang peduli
terhadap oranglain.
Semua generasi muda yang ada di
Indonesia, mari bangun suatu kepedulian karena kepedulianmu akan menghasilkan
hal-hal baik di dunia ini, kepedulianmu akan menghasilkan orang-orang terbaik
di dunia ini.
Mari bergandenganan tangan
melalui kepedulian kita bv angun Indonesia semakin lebih baik.
Komentar
Posting Komentar